Adalah sebuah kehormatan bagi saya, ketika teman saya berminat numpang mejeng di weblog ini dalam bentuk karya puisi. Teman saya satu ini memang sosok guru yang agak nyentrik. Guru agama tapi kental dengan muatan seni budaya. Tanyakan padanya soal cinta, maka dia akan bicara berbusa-busa. Tanyakan soal wayang jawa, maka dia akan berbicara filosofis.
Namanya Marsahid. Beberapa puisi yang saya posting di web ini adalah karya dia yang muncul begitu saja yang dia tulis di HP-nya. "Belum sempat ditulis di laptop," kilahnya.
Simak saja, puisinya. Pasti kamu akan menemukan nuansa sufistik di dalamnya. Ketika dia bicara cinta, itu adalah cinta sejati: cinta ilahi. "Aku bersimpuh kaku di kaki-Mu" ujarnya.
Kamis, 13 Desember 2007
Hati yang Dipenuhi Cinta
Marsahid, S.Ag
Hati yang dipenuhi cinta
kan dapat melewati segala coba dan derita
Wahai, dzat pemilik cinta sejati
Ampunilah kami yang sering alpa
Di tangan-Mu kutitipkan jiwa cintaku
Di kaki-Mu kami bersimpuh
memohon restu dan ridlomu
(Buat Pecinta Gilaku)
Hati yang dipenuhi cinta
kan dapat melewati segala coba dan derita
Wahai, dzat pemilik cinta sejati
Ampunilah kami yang sering alpa
Di tangan-Mu kutitipkan jiwa cintaku
Di kaki-Mu kami bersimpuh
memohon restu dan ridlomu
(Buat Pecinta Gilaku)
Langganan:
Postingan (Atom)