Rabu, 14 Mei 2008

Suhermanto, Setahun di Amrik Raih Skor TOEIC 850

Perawakannya kecil untuk ukuran siswa SMK Negeri Pungging. Namun, Herman, begitu laki-laki berambut ikal ini biasa dipanggil cukup punya nama besar. Tanyakan saja pada siswa atau guru di SMK yang lebih dikenal dengan SMK Habibi ini, pasti semua akan tahu.
Setahun di Amerika dimanfaatkan oleh Herman untuk menguasai bahasa Inggris. Hasilnya, sangat menakjubkan.
Menurut Pak Irfan Arief, kepala sekolah, Herman berhasil meraih skor TOEIC 850. Skor ini menduduki peringkat kedua tingkat nasional hasil TOEIC untuk siswa SMK pada tahun 2008 ini.
Pak Irfan saja yang lebih dari 20 tahun menjadi guru bahasa Inggris hanya mampu meraih skor 725. "Berarti kemampuan bahasa Inggris Herman ini di atas kemampuan gurunya," ujar Pak Irfan sambil terkekeh.
Atas prestasinya itu, Herman mendapatkan beasiswa penuh untuk kuliah di ITC Surabaya. Selamat ya Her!

Sayembara Penulisan Naskah Buku Pengayaan 2008

Untuk Bapak/Ibu guru, pengawas yang masih aktif maupun yang sudah pensiun, ada sebuah peluang bagus: mengikuti lomba penulisan naskah buku pengayaan tingkat nasional tahun 2008. Saya pernah menjadi pemenang I pada tahun 2005 pada kategori nonfiksi SMA. Informasi selengkapnya, klik: www.sibi.or.id

Jumat, 02 Mei 2008

Internet: Lebih Banyak manfaat atau Mudloratnya?

Mulyoto

Usai jam pelajaran terakhir, saya diburu oleh tiga siswi saya, di SMA Al-Multazam Mojokerto. Ada apa? Tanya saya.
Tiga siswi ini ternyata memberondong saya dengan sejumlah pertanyaan tentang teknologi internet. Mereka bertanya dari yang ringan-ringan soal virtual library hingga yang masuk kategori berat: soal pornografi di dunia internet.
Beberapa pertanyaan terbilang cukup susah saya jawab. Misalnya, dalam dunia pendidikan, internet itu penting apa enggak? Apakah dengan adanya internet, justru tidak terjadi kemunduran dalam kualitas pendidikan? Siswa sekarang menjadi sulit disuruh belajar dari buku, mereka lebih asyik ngenet. Begitu kata mereka.
Saya agak gelagapan menjawab pertanyaan ini. tapi, hemat saya, memang metode pembelajaran harus senantiasa disesuaikan dengan teknologi. Kalau sekarang siswa lebih suka belajar dari internet, ya sebaiknya guru mengakomodasi internet sebagai salah satu media pembelajaran. Suruh saja siswa encari sendiri bahan pelajaran dari internet, lalu diminta presentasi. Jadi, kegiatan pembelajaran menekankan pada aktivasi siswa, bukan guru. Guru hanya fasilitator dan motivator saja. Gitu.
Nah, dengan maraknya pornografi lewat internet, mana yang paling banyak, manfaat atau mudlorat dengan adanya internet?
Saya agak bingung juga menjawab pertanyaan ini. Bahwa internet banyak manfaatnya, memang ya. Tapi, bahwa internet juga membawa banyak mudlorat, tidak dapat disangkal lagi. Mana yang lebih banyak? Saya katakan tergantung orangnya. Seperti halnya sebuah pedang dia akan bermanfaat di tangan orang yang tepat, tapi ia juga akan membahayakan di tangan penjahat. Jadi, pedang itu bebas nilai seperti halnya internet. Bermanfaat apa tidak, tergantung pada penggunanya. Maka, di sinilah pentingnya penanaman nilai-nilai moral. Internalisasi nilia-nilai moral-spiritual yang kuat pada generasi muda, merupakan solusi untuk menjaga agar internet lebih banyak manfaatnya ketimbang kerugian yang ditimbulkannya.
Tiga siswi itu masih terus mengajukan pertanyaan. Saya tidak tahu ada apa gerangan sehingga ketiganya merasa begitu gundah siang itu.
Tapi saya yakin, ketiga siswi saya, dan semua siswi saya di SMA PP Al-multazam adalah murid-murid yang cukup kuat memegang nilai-nilai moral dan spiritual. kegundahan mereka, nampaknya sebagai bentuk kegundahan pada teman-teman lain, generasi muda pada umumnya.

Kamis, 01 Mei 2008

Sayembara Nasional: Wiranto Mendengar Aspirasi Rakyat

Sekarang Saatnya Rakyat Bicara Soal Kemiskinan

Ikuti Sayembara Nasional
Wiranto Mendengar Aspirasi Rakyat

Kemiskinan semakin memakan korban. Di Makassar, ibu hamil dan anak balitanya mati kelaparan. Di Yahukimo, Papua, terjadi kelaparan massal. KLB Busung Lapar menghantui Rote Ndao, NTT. Di Serang, rakyat makan nasi aking yang seharusnya dimakan itik. Mengapa jutaan rakyat hidupnya semakin susah ? Apa yang salah ? Bagaimana solusinya ?

Ekspresikan pandangan, aspirasi dan solusi Anda dalam :
Sayembara Nasional “ WIRANTO MENDENGAR ASPIRASI RAKYAT “

K a t e g o r i :

- Pelajar
- Mahasiswa
- Wartawan
- U m u m

P e r s y a r a t a n :

- Tulisan sepanjang 3 halaman ( A4, Spasi 2, Ukuran huruf 12)
- Untuk kategori Wartawan, tulisan berupa artikel/features, sudah pernah dimuat di media cetak
dan wartawan berstatus aktif di media cetak tertentu
- Sertakan photo copy kartu identitas (kartu pelajar/mahasiswa/KTP/SIM dll.)
- Tuliskan kategori di pojok kiri amplop dan kirim ke : PO BOX 3000 JKT 13000
- Dipilih 100 tulisan terbaik oleh Tim Juri, keputusan Tim Juri tidak bisa diganggu gugat
- Pengumuman pemenang : 18 Agustus 2008 di media cetak nasional

P e n g h a r g a a n U t a m a :

Program Kesejahteraan Keluarga Rp 50 Juta + Trophy ” Wirantro Mendengar Aspirasi Rakyat ”

P e n g h a r g a a n :

- 3 Umroh/Dana Tunai @ Rp 15 Juta
- 16 Program Kesehatan @ Rp 3 Juta
- 32 Beasiswa @ Rp 3 Juta ( Khusus Pelajar dan Mahasiswa )
- 48 Modal Kerja @ Rp 3 Juta

Alamat Pos Resmi Wiranto Hanya Di PO Box 3000 JKT 13000
Peserta Dan Pemenang Tidak Dipungut Biaya Apapun

Wiranto | Bersatu Sejahterakan Rakyat
Barisan Hati Nurani