Jangan tanyakan lagi,
angin yang spoi
seperti panah beracun yang merajam tubuhku
Pagi hari saat bangun
kucari garis-garis matahari
bakarlah rasa sakit bersama bidadari yang pergi tadi
Jangan tanyakan lagi
perih ini, luka ini
harus kuhapus dengan apa
dengan mantra segala dupa
atau biarkan tuk nikmati saja
Pagi hari selalu begini
setelah malam terlelap bersama mimpi-mimpi
yang tak berarti
seperti film tanpa sutradara
menyala dalam gelap
yang muncul seenaknya
mimpi apa ini
hidup terasa penat amat
Kamis, 20 November 2008
Rabu, 05 November 2008
Kiat Bikin Presentasi
Kalau suatu saat karya tulis kamu masuk nominasi dan kamu dipanggil untuk presentasi, maka kamu harus siap. Tentu saja, kesiapan itu meliputi penguasaan materi, media presentasi dan teknik menjawab pertanyaan dewan juri.
Berikut beberapa tips tentang teknik presentasi.
1. Batasi waktu, jangan terlalu berpanjang lebar. Biasanya, 15 menit sudah cukup. Sebelum tampil, usahakan benar-benar sudah dicek waktu presentasi tepat waktu 5 menit.
2. Gambar atau foto, atau denah lebih berbicara daripada kata-kata tertulis. Makanya, usahakan dalam presentasi kamu, ditampilkan gambar, foto maupun denah.
3. Ucapkan kata-kata, kalimat-kalimat saat presentasi secara sistematis, logis, singkat dan padat.
4. Harus terbuka saat menerima kritik dari dewan juri. Pada dasarnya, kita harus tahu arah pertanyaan dewan juri: menguji, benar-benar bertanya karena tidak tahu, atau untuk memberi masukan. Kalau tujuannya memberi masukan, dan itu baik, kamu tidak boleh menolaknya dengan ngotot bahwa pendapatmu yang paling benar.
Berikut beberapa tips tentang teknik presentasi.
1. Batasi waktu, jangan terlalu berpanjang lebar. Biasanya, 15 menit sudah cukup. Sebelum tampil, usahakan benar-benar sudah dicek waktu presentasi tepat waktu 5 menit.
2. Gambar atau foto, atau denah lebih berbicara daripada kata-kata tertulis. Makanya, usahakan dalam presentasi kamu, ditampilkan gambar, foto maupun denah.
3. Ucapkan kata-kata, kalimat-kalimat saat presentasi secara sistematis, logis, singkat dan padat.
4. Harus terbuka saat menerima kritik dari dewan juri. Pada dasarnya, kita harus tahu arah pertanyaan dewan juri: menguji, benar-benar bertanya karena tidak tahu, atau untuk memberi masukan. Kalau tujuannya memberi masukan, dan itu baik, kamu tidak boleh menolaknya dengan ngotot bahwa pendapatmu yang paling benar.
Langganan:
Postingan (Atom)