Jangan tanyakan lagi,
angin yang spoi
seperti panah beracun yang merajam tubuhku
Pagi hari saat bangun
kucari garis-garis matahari
bakarlah rasa sakit bersama bidadari yang pergi tadi
Jangan tanyakan lagi
perih ini, luka ini
harus kuhapus dengan apa
dengan mantra segala dupa
atau biarkan tuk nikmati saja
Pagi hari selalu begini
setelah malam terlelap bersama mimpi-mimpi
yang tak berarti
seperti film tanpa sutradara
menyala dalam gelap
yang muncul seenaknya
mimpi apa ini
hidup terasa penat amat
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar