Selasa, 05 Februari 2008

Asyiknya Ikut Kegiatan KIR

Kelompok Ilmiah Remaja (KIR). Siapa yang enggak tahu? Semua anak sekolah pasti sudah tak asing. Itu, lho kegiatan ekstra yang bergerak dalam bidang tulis menulis, terutama menulis karya tulis ilmiah.
Kesannya emang mentereng. Ada kesan wah. Pasti dech, yang ikut kegiatan itu adalah anak-anak berotak encer. Itu image-nya.
Namun sebenarnya, tidak juga. Emang sich, orang yang aktif di KIR harus mau menggunakan pikirannya. Tapi bukan berarti hanya orang yang sangat pinter saja yang bisa ikut KIR. Anak yang biasa-biasa saja tetap masih bisa ikut KIR.
Yang penting tekun. Tidak pantang menyerah, dan mau bertanya. Juga mau praktik secara langsung.
Awalnya terasa berat, namun kalau udah dilakukan, asyik juga. Kita bisa belajar banyak dari kegiatan ini. Kita belajar bagaimana merumuskan masalah. Lalu, kita juga belajar mencari solusi atas masalah itu. Nah, kalau karya tulis kita masuk seleksi untuk presentasi, kita bisa mengekspresikan diri. Kita bisa unjuk gigi, inilah ide kita. Belum lagi, kita akan menjadi banyak teman. Pokoknya asyik, dech. Kata beberapa teman yang udah pernah juara, bahkan ikut KIR itu bikin bangga, lho. Dapat piala, populer di mata guru dan teman sekolah, udah gitu, dapat hadiah lagi.
Maka, jalani aja dengan hati gembira. Semangat!

2 komentar:

Heru mengatakan...

saya salah satu siswa sma yg mengikuti kegiatan KIR, kebetulan sekarang akan diadakan lomba KIR!

Karna ini pertama kali sya ikut KIR, sya bingung ap yg hrs sya lukukan dan teliti?????

Bsakah kmu ngasih solusi masalah sya itu??

Mulyoto mengatakan...

Pertama, coba cari contoh-contoh judul karya tulis yang pernah menang. Kedua, cari literatur. Ketiga, langsung praktik menulis (latar belakang, rumusan masalah, tujuan, kajian pustaka, metode penelitian. Keempat, mengambil data (bisa dengan percobaan, wawancara, pengamatan, dll). Kelima, menganalisis data dan membahas hasilnya. Keenam menyimpulkan. Ambil masalah yang ada di sekitar kita. Misalnya, soal pencemaran ligkungan (karya tulis lingkungan hidup, pembuatan buah mengkudu sebagai minuman berkasiat (kewirausahaan), dan lain-lain. Ide biasanya lebih cepat muncul kalau kita baca contoh karya tulis secara langsung.