Kamis, 06 Desember 2007

Remaja indonesia ditengah globalisasi

Imam Teguh
Siswa SMK Negeri 1 Pungging

Ditengah era globalisasi seperti ini,arus infotmasi mengalir tanpa mengenal batas menuntut kita sebagai generasi muda penerus bangsa untuk dapat selektif terhadap pengaruh kebudayaan luar yang dapat menghilangkan nilai-nilai luhur budaya kita .Bukannya su’udzon terhadap apa yang mereka ‘kirim’ kepada kita ,namun ada baik nya sebagai remaja muslim waspada terhadap pengaruh budaya mereka terhadap diri kita .

Hal ini bukan berarti menjadikan kita sebagai kelompok yang menolak setiap budaya luar.Hal tersebut amatlah tidak mungkin ,namun kita masih bisa memilih dan memilah lagi, Budaya yang sesuai dan baik dari mereka kita tiru,misal:Rajin membaca,Giat bekerja dan memiliki etos kerja tinggi .Lalu, bagaimana dengan budaya mereka seperti minum minuman keras ataupun kekerasan dalam menyelesaikan setiap masalah? sudah tentu harus kita buang jauh-jauh.

Namun arus informasi yng tak terbendung membuat pengawasan kita terhadap remaja hita saat ini menjadi kian sulit . bukan hal baru kalau disekitar kita atau bahkan kita sendiri adalah para munafik yang memasang wajah alim. Jika dirumah mereka adalah malaikat namun bila dia sudah lepas dari pengawasan kita ,mereka menjadi seperti preman pasar

‘Apa yang terjadi pada suatu negara di masa depan dientukan oleh pemudanya saat ini’.jika generasi kita saat ini seperti ini , apa yang akan terjadi pada bangsa kita 10-20 tahun lagi? Apa pertanggung jawaban kita terhadap para pejuang kemerdekaan yang telah memperjuangkan kemerdekaan negara kita dengan mengorbankan jiwa & raga? Apa yang bias kita perbuat saat ini?

Untuk dapat menangkal pengaruh buruk badai globalisasi tersebut , ada beberapa kiat yang patut kita coba

  1. kita buka kembali buku perjuangan para pahlawan kemerdakaan untuk meningkatkan kembali jiwa nasionalis kita.
  2. kita mesti lebih selektif dalam pergaulan (memilih teman, saluran hiburan dan lain sebagainya)
  3. menjalankan ibadah dengan teratur& meningkatkan iman
  4. menyibukkan diri dengan kegiatan positif.
Mungkin ini bukanlah cara yang mutlak benar karena semua dikembalikan kepada kita . Mampu atau tidak kita menahan efek buruk globalisasi

Tidak ada komentar: